WAKIL BUPATI NGANJUK DAN TOKOH ULAMA TOLAK AJAKAN PEOPLE POWER - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

WAKIL BUPATI NGANJUK DAN TOKOH ULAMA TOLAK AJAKAN PEOPLE POWER

Share This

Nganjuk, Pojok Kiri.- Wakil bupati Nganjuk Dr. Drs. Marhaen Djumadi SE, SH, MM, M.B.A, terkait akan adanya pergerakan massa besar-besar atau yang populer dengan nama people power yang diduga terjadi penyelewengan atau kecurangan pemilu 2019.  Membuat orang nomer dua di kabupaten Nganjuk yang dikenal dengan kota angin ini, dirinya merasa tidak setujuh. Karena ia meyakini, semua pihak akan melakukan rekonsiliasi ihwal Pemilu 2019.

“Saya percaya bangsa Indonesia dan para elite bangsa ini, semakin hari akan semakin mengarah pada rekonsiliasi kerukunan dan persatuan. Di sana-sini memang ada perbedaan, tapi kita harus terus berusaha agar masing-masing dapat berdialog. Karena dengan berdialog saya yakin benang yang awalnya kusut akan mampu terurai kembali,” ujar kang Marhaen sebagaimana sapaan akrabnya melalui sambungan selulernya. 

Masih menurut kang Marhaen, para elite politik di negeri ini khususnya kabupaten Nganjuk,  yang semakin dewasa tentunya bisa berfikiran arif dan semakin santun serta mampu menunjukkan sikap yang uswatun-hasanah. Karena rasa percayanya terhadap para elite politik yang masih mempunyai jiwa kenegarawanan yang nantinya akan menjadi karakter kolektif elite di Indonesia. 

"Mekanisme hukum adalah satu jalan terbaik, bukan people power solusinya karena instrumen hukum kenegaraan dan hukum itu sudah ada dan sudah dipenuhi semua, jadi pergerakan massa besar-besaran untuk turun jalan,  justru akan membuat perpecahan sesama anak bangsa. Jadi alangkah baiknya, memakai mekanisme hukum," ujarnya kang Marhaen lagi. 

Hal yang sama juga disampaikan H Solihin Nasrudin ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama kabupaten Nganjuk yang  memberikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara Pemilu 2019 dan juga kepada TNI/Polri yang telah memberikan rasa aman dan nyaman atas terselenggaranya pesta demokrasi dengan lancar dan sukses.

"Saya mengajak masyarakat Nganjuk untuk tidak ikut-ikutan dalam hal yang akan menjadi perpecahan, karena itu mari kita saling menahan diri, dan apabilah memang dirasa ada mekanisme pemilu yang dilanggar alangkah baiknya kita bawa ke rana hukum. Karena negara kita adalah negara hukum," pungkas ketua FKUB Nganjuk melalui rilisan vidionya. (Ind) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages