Nganjuk, Pojok Kiri.- Persiapan
pelaksanaan pengamanan arus mudik dalam rangka hari raya Idul Fitri 1 Syawal
1440 Hijriah akan mulai dilakukan. Polres Nganjuk melakukan persiapan dengan
gelar Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2019 di aula Mapolres Nganjuk.
Demi terlaksana dan suksesnya operasi tersebut turut diundang adalah unsur terkait, baik internal polres maupun tokoh agama,
unsur TNI, tokoh masyarakat, lintas instansi baik vertikal maupun horisontal di
wilayah Kabupaten Nganjuk.
Pada
agenda Rakor kali ini dipimpin langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman
Nanta Wiranta yang juga dihadiri para unsur seperti, Perwira Penghubung
Kodim 0810 Nganjuk, para pejabat Utama Polres, Forpimda, Kepala Kantor
Kementrian Agama, ketua MUI, kepala OPD terkait, Karumkit RSB, Dirut RSUD kabupaten Nganjuk, Adm
Perhutani Nganjuk, ketua Senkom Nganjuk, ketua Orari Nganjuk, ketua Forum
Komunikasi antar Umat Beragama se-Kab. Nganjuk, para K A Stasiun di Kab.
Nganjuk, kepala BPBD, Manajer PT PLN, Manajer PT TELKOM Nganjuk,
ketua PMI Nganjuk dan pengelola Jalan Tol JNK.
AKBP. Dewa Nyoman
Nanta Wiranta pada acara Rakor memaparkan materi rencana Operasi Ketupat 2019
yang akan berlangsung selama 13 hari terhitung mulai tanggal 29 Mei sampai
tanggal 10 Juni 2019. Serta mengajak segenap komponen masyarakat untuk menjaga
kerukunan antar ummat, keharmonisan antar tetangga yang akhirnya akan tercipta
Nganjuk yang aman, nyaman dan sejuk.
"Jangan mudah
terprovokasi dengan berita yang kebenarannya masih diragukan (red. Berita
hoax), yang mungkin akan membuat diri kita menjadi rugi. Karena itu mari kita
bersama-sama untuk saling menghormati hasil demokrasi. Jaga keutuhan NKRI
seperti sila ke-3 dalam Pancasila. Persatuan akan membuat negara dan bangsa
kita menjadi kuat, tapi kalau bercerai-berai kita akan menjadi lemah dan
akhirnya teroris merajalela dan imbasnya negara akan menjadi mudah dikuasai
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," sambut kapolres
Dewa.
Masih menurut kapolres
Dewa mengingatkan, beberapa waktu yang lalu dengan adanya penangkapan terduga
teroris di desa Tanjungtani kecamatan Prambon kabupaten Nganjuk oleh Densus 88,
adalah sebuah warning bagi warga Nganjuk, dimana bukan tidak mungkin
dilingkungan sekitar masih ada oknum yang menyimpang atau memilih aliran atau
paham yang salah dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
"Mari kita lebih
waspada, jaga lingkungan dari hal-hal yang bisa melanggar hukum, karena
keamanan bukan hanya tugas kepolisian tapi tugas kita bersama. Dan tidak lupa
terakhir saya sampaikan, Operasi Ketupat 2019 besuk target kami ada empat
yakni, Orang/Manusia, Barang, Tempat, dan Kegiatan masyarakat,"
pungkas kapolres Dewa dalam sambutan Rakor Operasi Ketupat 2019 di aula
Mapolres Nganjuk, 24/05/2019.
Dalam Operasi Ketupat
2019 yang ingin dicapai adalah menjaga keamanan, kelancaran dan kenyaman para
pemudik maupun pada saat arus balik. Karena itu Polres Nganjuk akan
mendirikan Pos Pam dan Yan Ops Ketupat sebagai antisipasi apabila terjadi
kepadatan dan kemacetan dibeberapa titik kemacetan dan kerawanan, meliputi
Simpang empat kertosono, simpang empat pasar baron, seputar rel KA Bagor dan
lain sebagainya.(Ind).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar