Madiun-Pojok Kiri, Sarasehan seni budaya dalam mencari figur kepemimpinan dewan kesenian kota madiun yang digelar di gedung adi wiyata, dinas pendidikan kota madiun, Rabu (22/05/2019).
Berakhirnya masa jabatan dewan kesenian yang telah berakhir pada tahun 2017 silam, menggugah para seniman dan budayawan merasa peduli atas terbentuknya DKKM ( Dewan Kesenian Kota Madiun) yang telah vacum selama dua tahun ini.
Bersama LSM peduli kebudayaan dan lingkungan hidup, tokoh seniman dan budayawan yang peduli atas terbentuknya Dewan Kesenian Kota Madiun memilih salah satu tokoh untuk menjadi pengurus Dewan Kesenian Madiun dengan kriteria yang harus dipenuhi.
Dalam pemilihan figur pemimpin ada lima kandidat yang menjadi calon, yaitu Herry sem, Antonius, Slamet Riyadi, Suhardo dan Budi. Dari hasil pencarian figur pemimpin DKM tersebut didapati hasil Herisem mendapat 94 suara, Antonius mendapat 5 suara, Slamet Riyadi mendapat 4 suara, Budi mendapat 1 suara.
Herry sem yang mendapatkan suara secara aklamasi mengatakan esensi pencarian figur pemimpin ini merupakan partisipasi masyarakat seni budaya di kota madiun.
" esensi pencarian figur pemimpin ini adalah suatu bentuk partisipasi masyarakat seni budaya kota madiun dalam memberi sumbangsih terhadap pemerintah dalam mencari figur pemimpin dewan kesenian kota madiun " terang Herry sem
Dari hasil pencarian ini akan dijadikan salah satu rekomendasi pemerintah kota madiun dalam menentukan kepengurusan DKKM periode tahun 2019 - 2024.
Sementara itu Walikota Madiun Drs H Maidi mengatakan banyak kriteria yang harus dimiliki dalam pencarian figur pemimpin dewan kesenian.
" kriteria yang harus dimiliki calon pimpinan dewan kesenian yaitu harus cinta budaya, senang budaya, rela berkorban dan rela waktu " terang Drs H Maidi. (Yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar