Dengan mengusung tema
"NU BerSATU Membangun Negeri", acara yang berlangsung sejak pukul
12.00 WIB ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari
Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96.
Hadir dalam acara
tersebut Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad
Ulinnuha Rozy, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi H. Ony
Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu,
Wakapolres Ngawi Kompol Hartono, Perwakilan Kodim 0805 Ngawi, Fokompinda Ngawi,
Alim Ulama dan para Kiai se-Kabupaten Ngawi serta lebih dari 6.000 warga
Nadliyin se-Kabupaten Ngawi.
Pada kesempatan
tersebut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, dalam narasinya mengungkapkan
bahwa peresmian Masjid Lintang Songo dengan segala retorikanya adalah jerih
payah dari seluruh warga Nahdlatul Ulama oleh karena itu sesuai dengan tema
acar warga Nahdlatul Ulama harus kompak dan bersatu membangun Negeri.
Kanang (panggilan
akrab Bupati Ngawi - Red) juga menyampaikan, kalau kita melihat pada sejarah
masa lalu bagai mana pertemuan kesepakatan antara KH. Hasyim As'ari dengan Bung
Karno hanya satu cita-citanya yaitu Indonesia merdeka maka itu lahirlah
Proklamasi, setelah Merdeka KH. Hasyim As'ari dengan Bung Karno kembali bersatu
dan bertekat untuk satu tujuan mempertahankan Kemerdekaan dan dengan berbagai
lika likunya maka kemudian lahirlah Hari Santri Nasional. Dan setelah Merdeka
hanya satu tujuannya yaitu memakmurkan Bangsa.
Prosesi acara
Selamatan Nusantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo ditandai dengan
penandatangan bersama dokumen penyerahan Masjid Lintang Songo dan pemukulan
bedug oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, Bupati Ngawi Budi
Sulistyono, Ketua Rois Syuriah PCNU Ngawi KH. Abdul Azia dan Ketua PCNU Ngawi
KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Pada Puncak acara
Selamatan Nusantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo disampaikan Tausyiah
oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar dengan gaya penuturan yang
penuh nasehat diselingi sendaguraunya memancing gelak tawa dan rasa hidmat dari
para hadirin.
Ditemui di lokasi
acara, Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy menyampaikan rasa
syukurnya dan terima kasihnya kepada semua pihak atas terselenggaranya acara
Selamatan Nusantara dan Peresmian Masjid Lintang Songo dengan sukses, tertib
aman dan nyaman.
“Alhamdulillah hari
ini bersama PCNU Ngawi kita semua Tasyakuran memperingati hari lahirnya
Nahdlatul Ulama yang ke-96 berdasarkan kalender Hijriah sebab NU oleh para
Muassis dilahirkan pada hari Ahad Pahing tanggal 16 Rejeb tahun 1344 Hijriah.
Acara ini kami beri tema "NU Bersatu Membangun Negeri," jelas KH.
Ahmad Ulinnuha Rozy.
"Melalui
peringatan Harlah NU ini, NU Kabupaten Ngawi bersama warganya menyelenggarakan
Selametan NUsantara dengan tujuan agar Allah SWT benar-benar memberi
keselamatan kepada seluruh warga Kabupaten Ngawi hingga Bangsa dan Negara
Indonesia," tandas KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Selanjutnya KH. Ahmad
Ulinnuha Rozy menuturkan selain perayaan Selamatan Nusantara. PCNU Ngawi
ditempat dan hari yang sama juga melaksanakan acar peresmian Masjid Lintang
Songo Ngawi.
Nama Lintang Songo
menurut KH. Ahmad Ulinnuha Rozy merupakan sebuah nama yang diambil dari hasil
Ijtihad, hasil Istisyaroh dan Istikharoh dari para Masyayikh PCNU Ngawi, sebuah
nama yang sarat dengan makna yang antara lain adalah bahwa dengan nama Lintang
Songo ini, Masjid Lintang Songo Ngawi benar-benar menjadi simbol dan syiar
Islam yang Rohmatan Lil Alamin yaitu Islam ala Ahlissunnah wal jama'ah
annahdhiyyah
Dipenghujung acara
seluruh hadirin menikmati bersama ratusan tumpeng yang di sajikan oleh Panitia
sumbangan dari 19 MWCNU dan PC Muslimat NU se-Kabupaten Ngawi. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar