Bupati Madiun Nyatakan Masa Tanggap Darurat Banjir Telah Berakhir. - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Bupati Madiun Nyatakan Masa Tanggap Darurat Banjir Telah Berakhir.

Share This

Madiun Pojok Kiri.-.Masa tanggap darurat banjir untuk wilayah Kabupaten Madiun dinyatakan berakhir oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami pada tanggal 12 Maret 2019. Berakhirnya masa tanggap darurat banjir yang disertai pula dengan berakhirnya penerimaan bantuan  tersebut, langsung disampaikan melalui acara konferensi pers yang di gelar di posko penanganan bencana banjir kabupaten Madiun di kantor kecamatan Balerejo.Senin (11/3).

"Saya informasikan bahwa Masa tanggap darurat banjir yang melanda wilayah kabupaten Madiun serta penerimaan bantuan dalam bentuk apapun akan  berakhir pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2019 sampai dengan pukul 24:00 wib "kata Ahmad Dawami ,selaku Bupati Madiun saat acara konferensi pers.
Dalam  konferensi pers tersebut,Bupati Madiun  juga menyinggung bahwa status tanggap darurat banjir akan  berubah menjadi status pemulihan bencana banjir. 
"Untuk Selanjutnya dari status tanggap bencana banjir kita lanjutkan kepada status pemulihan bencana banjir,status ini akan berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kedepan mulai 13 Maret 2019 sampai dengan 10 Juni 2019,"imbuhnya.

Terkait dengan transparansi  pendistribusian bantuan kepada para korban bencana banjir, Bupati Madiun mengatakan, semua laporan bantuan baik yang masuk maupun yang sudah terdistribusikan akan disampaikan secara transparan dalam waktu 14 (empat belas) hari kedepan.
" Terkait laporan pendistribusian bantuan yang masuk maupun yang sudah di distribusikan kepada korban bencana kita akan laporkan secara transparan dalam waktu 14 hari kedelapan," ujarnya.

Bupati Madiun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas semua bantuan yang telah disumbangkan dan kepada mereka yang memberikan bantuan dido'akan semoga menjadi amal kebaikan.
" Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan yang telah diberikan dan kepada mereka yang memberikan semoga menjadi amal kebaikan,"kata Ahmad Dawami.

Perlu diketahui, akibat bencana banjir yang melanda wilayah di kabupaten Madiun sedikitnya ada 57 desa dari 12 Kecamatan terdampak. Sedangkan Rumah Tangga terdampak ada 5.707 KK, Rumah terdampak ada 5.086 unit, Lahan pertanian terdampak ada 497 Hektare , Ternak mati terdiri 10 ekor sapi, 69 ekor kambing dan  4.058 ekor ayam. 

Sedangkan Infrastruktur yang terdampak antara lain 7 Sayap Dam pada Dam Sidorejo, Bruwok, dan Gendong, Kaligunting, Kaliabu, Serut, Nampu , 7 Saluran sekunder pada Saluran Sekunder Sidorejo, Wates, Bangunsari, Pacinan, BNP2, Tebon, dan Cau. 3 Jembatan yaitu Jembatan Kertosari, Tebon, Tawangrejo, Desa Sumberbening 

Selain itu juga terjadi longsor pada Ruas Jalan Segulung – Suluk , dan Longsor pada bahu Jalan Nasional Caruban – Ngawi 
Adapun Estimasi kerugian yang dapat diperhitungkan antara lain :1.Estimasi kerugian Permukiman:Rp. 38.610.000.000, 2. Estimasi kerugian Pertanian : Rp. 8.093.295.000, 3. Estimasi kerugian Peternakan : Rp. 416.560.000,
4. Estimasi kerugian Infrastruktur : Rp. 6.974.000.000, Dengan demikian jumlah Estimasi Kerugian akibat bencana banjir yang melanda kabupaten Madiun mencapai Rp. 54.093.855.000,(unk)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages