Deklarasi Projo Di Ngawi , Semua Elemen, Ormas Dan Komunitas Pendukung Jokowi Akan Diundang - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Deklarasi Projo Di Ngawi , Semua Elemen, Ormas Dan Komunitas Pendukung Jokowi Akan Diundang

Share This

Ngawi, Pojok Kiri.- Menjelang Deklarasi Projo Ngawi, tanggal 10 Pebruari 2018 mendatang, P I Djoemiran Ketua DPC Projo Ngawi pada Pojok Kiri, (Minggu 27/1/19) menjelaskan awal terbentuknya Projo yaitu pada tahun 2014.
Projo berangkat dari relawan Mataraman untuk wilayah Eks-Karesidenan Madiun, pada saat itu muncul figur Gunawan Wirosaroyo sebagai deklarator Projo yang menawarkan kepada Megawati bahwa calon PDI yang digadang-gadang dari Jawa Tengah adalah Joko Widodo pada saat itu Megawati menjawab bahwa ia sudah sering menawarkan kepada Joko Widodo namun Joko Widodo menanggapinya dengan tertawa.
Akhirnya Gunawan Wirosaroyo menyanggupi untuk melobi Joko Widodo menjadi calon Presiden kemudian Megawati bersama tim yang di Pimpin oleh Gunawan Wirosaroyo berangkat menemui Joko Widodo yang ternyata sanggup menjadi calon Presiden. Setelah mendapat restu kemudian Gunawan Wirosaroyo membuat relawan seluruh Indonesia yang kemudian diberi nama Projo yang bermakna PDI Promega mengukung Jokowi karena pada saat itu ada pernyataan tegas dari Gunawan Wirosaroyo jika tidak mau mendukung Jokowi maka PDI akan memboikot tidak akan memenangkan Pilpres.

Awal terbentuknya Projo dimulai dari Jawa Tengah yaitu di Solo dan Karanganyar kemudian melebar ke Madiun dan seluruh Jawa Timur yang dipelopori oleh Madchhan dan hanya dalam kurun waktu dua tahun Projo yang semula hanya relawan melalui sebuah kongres berubah menjadi ormas dan terbentuklah Hirarki mulai dari DPP, DPD, DPC hingga Ranting di seluruh Indonesia dan oleh Joko Widodo Projo disebut sebagai mata, telinga dan kakinya.

Menurut Djoemiran dengan jumlah Pengurus DPC Ngawi sebanyak 42 orang dan Pengurus PAC dari 19 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Ngawi, Djoemiran akan mengundang semua LSM, Ormas dan Komunitas pendukung Jokowi serata yang tidak kalah pentingnya Partai Pengusung untuk menghadiri Deklarasi Projo Ngawi yang akan di laksanakan pada tanggal 10 Pebruari 2019 mendatang.

“Kalau kita melihat debat Capres Kemarin, saya berpendapat debat itu masih biasa saja namun saya melihat Paslon Joko Widodo – Ma’ruf Amin sudah siap memimpin dan mengerti apa yang dibutuhkan Negara, untuk itu kami memandang perlu dilaksanakan Delkarasi Projo dan di Ngawi akan kami laksanakan pada tanggal 10 Prebuari 2019 dan akan berkolaborasi dengan seluruh komunitas yang ada,” Ujar Djoemiran, Minggu (27/1/19).

“Yang jelas, diawal kami telah bertemu dengan Buati Ngawi Ir. H. Budi Sulityono, beliau langsung mendukung rencana kami, dukungan yang sangat luar biasa menurut saya, selain itu kami juga akan mengundang beberapa pemegang kekuasaan di Ngawi,” tutur Djoemiran.

Pada acara Deklarasi tersebut, DPC Projo Ngawi berkoordinasi dengan Ketua DPD Projo Jawa Timur Ir. H. Suhandoyo akan menampilkan pembicara dari Pusat, Johan Budi Sapto Pribowo (Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang Komunikasi) dan Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto dari Surabaya, dengan jumlah undangan sebanyak 1.000 orang peserta yang semuanya akan menggunakan kaos Projo.

Ditempat yang sama Ketua DPD Projo Jawa Timur, Ir. H. Suhandoyo mengatakan Deklarasi Projo diselenggarakan bersama-sama dengan modal kegotongroyongan, dan pada prinsipnya adalah untuk sosialisasi program nawacitanya Presiden Joko Widodo yang akan dilaksanakan kembali pada lima tahun kedepan.

“Kalau Pilpres, target kita di Jawa Timur, tentu ada saat itu adalah 53,17% maka saya yakin dengan sarana dan prasarana yang sudah dilakukan oleh pak Jokowi selama 4 tahun memimpin ini Insya Allah akan meningkat mencapai angka 70%,” ujar Ir. H. Suhandoyo. (day)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages