Madiun Pojok Kiri.- Pemerintah terus mendorong pelaksanaan progam padat karya
melalui bantuan stimulasi perumahan swadaya(BSPS) atau bedah rumah bagi
masyarakat, adanya progam padat karya di sektor penyediaan perumahan diharapkan
mampu membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni.
Secara umum BSPS ini juga mendorong masyarakat untuk ikut
bergotong royong mewujudkan rumah yang layak huni di daerahnya.
Di desa Doho kecamatan Dolopo kabupaten Madiun, Mendapatkan bantuan
stimulasi perumahan swadaya 14 unit rumah, dimana bantuan ini hanyalah
stimulasi agar masyarakat ikut peduli terhadap kondisi rumah yang tidak layak
huni di sekitarnya.
Menurut kepala Desa Doho Drs. Slamet Daroini Mukti,
mengatakan untuk target penerima progam bantuan stimulasi perumahan swadaya
yang awalnya 20 unit hanya 14 unit rumah yang bisa diajukan karena mengingat
untuk mencari rumah yang lantai nya masih tanah sangat sulit bahkan mungkin
sudah tidak ada didesa Doho.
Lebih lanjut Drs. Slamet Daroini Mukti berharap kedepan untuk
progam BSPS ini tidak lah hanya untuk rehab rumah depan atap lantai dan tembok
saja tapi juga bisa untuk renovasi rumah bagian belakang juga, karena mengingat
kerusakan rumah tidak hanya cukup rumah depan saja, untuk pengerjaan progam BSPS
sendiri di desa doho sudah di mulai sejak tanggal 20 september 2018 dan di
targetkan akhir bulan oktober sudah selesai.
“Allhamdulillah untuk pengerjaan progam BSPS di desa Doho
berjalan lancar tanpa ada kendala karena untuk mengatasi kecemburuan sosial di
masyarakat pemerintah desa doho sudah mengadakan sosialisasi lewat pengajian
yasinan dan melalui musyawarah dusun yang diadakan dikantor desa” terang Drs.
Slamet Daroini Mukti.
Tak lupa Kades. Doho mengucapkan banyak terima kasih kepada
kementrian pengerjaan umum dan perumahan rakyat serta dinas terkait atas
bantuan yang telah diberikan kepada warga masyarakat desa Doho melalui progam BSPS.(Adv./dheni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar