EKSPEKTASI PEMERINTAH DAERAH NGANJUK TENTANG PENDIDIKAN BERMUTU - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

EKSPEKTASI PEMERINTAH DAERAH NGANJUK TENTANG PENDIDIKAN BERMUTU

Share This


Ket foto : Wakil bupati Nganjuk Dr, Drs, H. Marhaen Djumadi, SE, SH, M.M, M.BA
Nganjuk, PKM- Dunia pendidikan adalah jendela dunia, juga sebagai salah satu wahana pembentuk karakter bangsa yang nantinya mampu membawa negara bersaing di kancah global. Beriring dengan pesatnya tantangan yang semakin besar, membuat pelaksana pendidikan untuk segera mendorong para anak didiknya mampu menunjukkan prestasi terbaiknya di kancah Internasional.
Mutu pendidikan di kabupaten Nganjuk yang terkendala dengan keterbatasan akses pada pendidikan itu sendiri serta kualitas pendidik yang masih dinilai Belum memenuhi standart kelayakan, dan tenaga pendidik yang rata-rata ditiap SD masih sekitar 3-4 guru PNS yang seharusnya sesuai standart minimal 7 guru PNS plus 1 kepala sekolah. Serta kontribusi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer masih jauh dari layak.  Sedangkan keterbatasan akses pendidikan di kabupaten Nganjuk dipengaruhi oleh arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan, semua ini terjadi lantaran fasilitas pendidikan pelosok kalah lengkap dengan perkotaan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh wakil bupati Nganjuk Dr, Drs, H. Marhaen Djumadi, SE, SH, M.H, M.B.A, untuk mengurangi urban agar menjadi migran, Nganjuk akan membuka akses pendidikan seluas-luasnya untuk seluruh warga masyarakat Nganjuk dengan melakukan program pemerataan fasilitas pendukung pendidikan sampai ketingkat yang paling bawah, yang bertujuan agar tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah karena sekolah yang bermutu bagus berada di pusat kabupaten yang jaraknya begitu jauh.
Serta meningkatkan kesejahteraan guru honorer..yg banyak di tiap sekolah secara bertahap.
"Hasil sidak kemarin banyak ditemukan sekolah yang belum memenuhi standart layak, karena itu PR kami sebagai pemimpin Nganjuk untuk memperbaiki dan menjamin semua masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak dengan cara pemerataan fasilitas sekolah agar tidak terlalu jomplang dengan sekolah yang berada di perkotaan " urainya.

Wakil bupati Nganjuk yang dikenal dengan nama kang Marhaen juga menambahkan salah satu indikator Kabupaten/kota Layak Anak (KLA) adalah terpenuhinya pendidikan ramah anak dan ramah lingkungan, sebab itu pemerintah daerah akan segera menyelesaikan permasalahan pendidikan, sebab kepemilikan atas pengetahuan adalah kunci dalam mencapai kesejahteraan.

Bahkan era kepemimpinan Novi-Marhaen (Norma) pendidikan kabupaten Nganjuk akan melaksanakan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam upaya menghadapi persaingan global. Serta Norma dalam melaksanakan terpenuhinya pendidikan ramah anak akan melakukan pengkajian pendidikan mulai tingkat dasar sampai tingkat atas.

"Awal perbaikan mutu pendidikan di kabupaten Nganjuk fokus pada penguasaan pengetahuan yang konstektual sesuai dengan kemampuan ditiap-tiap sekolah yaitu menitik beratkan pada sikap jujur, santun dan disiplin karena faktor sekolah yang ramah anak dan lingkungan tercermin dari sikap tersebut, selain hal lainnya seperti terpenuhinnya fasilitas pendidikan sampai ke plosok," ujar Kang Marhaen.

Sedangkan terkait dengan tenaga pendidik (guru) menurut kang Marhaen salah satu posisi yang sangat penting dan strategis dalam melakukan pengembangan potensi yang dimiliki para peserta didik, sebab dipundak guru-lah kejayaan dan keselamatan bangsa dipertaruhkan. Oleh karena itu guru harus menjadi pendidik yang proposional dan untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dalam pembelajaran, pemerintah daerah akan melakukan peningkatan dengan memakai 5 langkah.

Pada langkah yang pertama pemerintah daerah akan memfasilitasi mengikuti penataran, yang kedua meningkatkan pelatihan/kursus pendidikan, ketiga seorang pendidik harus memperbanyak membaca agar wawasannya menjadi lebih luas, keempat mengadakan kunjungan sekolah (study comperatif) agar para tenaga pendidik dapat mencontoh tenaga pendidik lain yang tergolong berprestasi, dan yang terakhir kelima sering mengadakan hubungan dengan wali didik, karena dengan terjalinnya keharmonisan akan terbentuk komunikasi yang nantinya mampu mengarahkan peserta didik kearah yang positif.

"Pemerintah daerah adalah fasilitator, tapi pelaku pendidikan harus melakukan 5 aspek tersebut, baru pendidikan di kabupaten Nganjuk dapat berjalan dengan baik, jiwa tanggung jawab seorang pendidik juga harus lebih dikedepankan lagi agar Nganjuk bisa menjadi kabupaten yang mampu mencetak generasi yang berdaya saing tinggi," pungkas kang Marhaen pada koran ini, 08/10. (Ind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages