Cakupan Peserta JKN Kota Madiun Mencapai 99,29 Persen, Walikota Maidi Sabet Penghargaan UHC Award - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Cakupan Peserta JKN Kota Madiun Mencapai 99,29 Persen, Walikota Maidi Sabet Penghargaan UHC Award

Share This


Madiun, Pojok Kiri – Pemerintah Kota Madiun meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin. Penghargaan UHC ini diberikan langsung oleh Wapres didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, serta Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/03/23).


“Alhamdulillah hari ini Kota Madiun menerima penghargaan lagi, meski masih awal tahun, Kota Madiun setidaknya sudah menerima delapan penghargaan dan yang terbaru kini kami mendapatkan penghargaan UHC. Penghargaan ini diberikan atas cakupan jaminan kesehatan dalam hal ini BPJS Kesehatan untuk masyarakat Kota Madiun yang sudah cukup tinggi,” kata Walikota Madiun, Maidi.


Terhitung sejak 01 Maret 2023, sebanyak 200.178 jiwa penduduk Kota Madiun telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 201.611 jiwa. Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kota Madiun telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.


“Cakupan kepesertaan di Kota Madiun mencapai 99,29%, baik peserta mandiri maupun peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Kota Madiun,” ungkapnya.


Maidi menambahkan bahwa terkait urusan jaminan kesehatan di Kota Madiun memang tidak memandang status sosial masyarakat. Asalkan masyarakat bersedia menjadi peserta JKN kelas tiga, maka Pemerintah Kota Madiun akan siap membiayai iuran setiap bulannya.


“Yang mampu pun kalau mau di kelas tiga, akan kita biayai. Tidak ada alasan untuk tidak memiliki jaminan kesehatan, entah dipakai atau tidak setiap tahun kami biayai. Rata-rata kita anggarkan Rp 30 miliar lebih per tahun untuk membayar iuran jaminan kesehatan warga Kota Madiun. Itu tidak menjadi masalah ketika kami mengeluarkan sampai puluhan miliar setiap tahunnya, asalkan masyarakat terjamin kesehatannya,” tegas Maidi.


Walikota Madiun menegaskan bahwa yang paling utama adalah kesehatan bagi warganya benar-benar terjamin dengan menjadi peserta JKN. Masyarakat yang membutuhkan pengobatan tidak lagi perlu  khawatir, terlebih memikirkan biaya yang dikeluarkan untuk mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan karena semuanya sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Madiun.



Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Henri Army Iriawan bahwa ketika suatu daerah  telah mencapai UHC, maka ketika masyarakatnya membutuhkan akses layanan kesehatan maka dapat segera memanfaatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tentunya telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.


“Dengan begitu maka masyarakat Kota Madiun tidak pusing lagi memikirkan perihal kesehatan, sehingga mereka akan fokus untuk bagaimana menjadi SDM yang unggul di Kota Madiun. Hal ini tentunya tidak terlepas dari komitmen serta dukungan dari Pemerintah Kota Madiun dalam rangka pelaksanaan program jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Henri.


Henri menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Madiun yang selalu bekerja sama dan berkomitmen memberikan perhatian kepada masyarakatnya dalam rangka memberikan akses kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas.


“Terima kasih untuk DPRD Kota Madiun dan seluruh pemangku kepentingan di wilayah Kota Madiun yang selalu ikut mengawal jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat warga Kota Madiun. Semoga apa yang diraih oleh Pemerintah Kota Madiun juga akan diikuti dan menjadi motivasi untuk daerah lain yang belum mencapai UHC,” ungkapnya.


Masih dalam kaitannya dengan UHC Award tersebut, salah satu warga Kota Madiun memberikan testimoni sebagai peserta JKN. Lasmini (52) merupakan peserta JKN yang berasal dari segmen PBI.


“Terima kasih karena telah menjadi peserta JKN saya bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit terdekat. Terima kasih Bapak Walikota Madiun atas perhatiannya dalam hal memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Kota Madiun,” kata Lasmini.(rn/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages