Di Area Persawahan Desa Sumberejo Ngawi, Bhatarling Polsek Sine Patroli Dialogis - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Di Area Persawahan Desa Sumberejo Ngawi, Bhatarling Polsek Sine Patroli Dialogis

Share This
Ngawi, Pojok Kiri - Kabupaten Ngawi sebagai salah satu lumbung padi terbesar di wilayah Jawa Timur, membuat Kapolres Ngawi berupaya membantu pemerintah turut serta menunjang ketahanan pangan nasional.

Untuk itu, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., melalui Plt Kasi Humas Iptu Dian Ambarwati menyatakan bahwa pendampingan oleh Polisi kepada para petani agar terus ditingkatkan.

Hal tersebut menurut Iptu Dian Ambarwati, telah sesuai dengan petunjuk dan arahan Kapolres Ngawi, demi menjaga ketahanan dan keamanan pangan di Ngawi, diharapkan para Bhabinkamtibmas terus melakukan pendampingan kepada para petani agar ramah lingkungan.

"Perlu diketahui bahwa Bhayangkara Pendamping Penjagaan Pertanian Ramah Lingkungan (Bhatarling - Red) merupakan salah satu program unggulan Polres Ngawi yang melibatkan fungsi korps Bhayangkara hingga tingkat Polsek jajaran," terang Iptu Dian Ambarwati.

Oleh karena itu, demi menjaga ketahanan pangan nasional, maka Kapolsek Sine Polres Ngawi AKP Slamet, S.H. bersama 2 anggota jaga Polsek Sine melakukan patroli dialogis dengan petani di Desa Sumberejo Kecamatan Sine, Jum'at (20/1/23).


Dalam kesempatan tersebut, AKP Slamet menyebut, patroli dialogis dilaksanakan dalam rangka menunjang kinerja Bhayangkara Pendamping Penjagaan Pertanian Ramah Lingkungan atau yang biasa disebut Bhatarling di Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur. 

"Dalam patroli dialogis ini, kami berupaya untuk mendorong para petani dalam meningkatkan swasembada pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan dan keamanan pangan di wilayah Kecamatan Sine," ungkap AKP Slamet, Jum'at (20/1/23).

Lebih lanjut, AKP Slamet menyebut, dalam kegiatan tersebut Bhatarling Polsek Sine juga menghimbau kepada para petani agar tetap mempertahankan pertanian ramah lingkungan dan tidak menggunakan aliran listrik untuk jebakan pembasmi hama tikus perusak tanaman padi.

"Kami menghimbau kepada para petani agar menjaga kekompakan dan bergotong royong dalam membasmi hama tikus pengganggu tanaman padi dengan cara yang jauh lebih aman seperti gropyokan tikus serta tetap bersinergi terkait dalam mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan yang ramah lingkungan," pesan AKP Slamet.

Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages