Madiun, Pojok Kiri – Angga Novianto Putra, pemuda 26 tahun ini berprofesi sebagai teknisi kapal yang memiliki tugas melakukan pengecekan badan kapal, baik saat tiba di pelabuhan maupun saat akan pergi berlayar. Jam kerja yang tak tentu dan kondisi di pelabuhan membuatnya harus selalu menjaga kesehatan fisiknya demi bisa melakukan apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaannya.
“Kalau untuk jam kerja tidak menentu ya, misalkan jam 02.00 dini hari ada kabar ada kapal yang datang atau akan berangkat ya harus segera ke pelabuhan, karena tugas saya kan memastikan apakah kapal itu selalu dalam kondisi bagus,” kata Angga mengawali cerita.
Hal itulah yang akhirnya membuat Angga tersadar akan pentingnya selalu menjaga kesehatan yang notabene angin laut menjadi musuh utamanya. Namun selama ini dirinya selalu merasa tenang dalam menjalani pekerjaan sehari-harinya tersebut, karena Angga telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
“Alhamdulillah sejauh ini saya tidak pernah mengalami gangguan kesehatan yang mengharuskan saya untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Tapi setidaknya dengan saya dan keluarga sudah bergabung menjadi peserta JKN, rasa aman karena telah memiliki jaminan kesehatan itu menjadi senjata tersendiri ketika saya bekerja,” ungkap Angga.
Ia menilai bahwa saat ini program jaminan kesehatan tersebut juga telah memiliki berbagai kemudahan dalam aksesnya, misalkan saja Aplikasi Mobile JKN. Sehingga masyarakat tidak lagi susah jika akan mengurus administrasi yang bisa dilakukan sendiri melalui aplikasi tersebut.
“Saya jujur sering lupa untuk membawa kartu fisik, sehingga asalkan handphone ini saya bawa kemana-kemana, ya merasa tenang karena sudah ada KIS Digital di aplikasi tersebut. Di mana saja Aplikasi Mobile JKN dapat diakses, sangat mudah sekali,” tambah Angga.
Ia berharap agar Program JKN selalu hadir untuk memberikan rasa aman dan tenang karena telah memberikan perlindungan jadi bidang kesehatan. Tidak ada ruginya menjadi peserta JKN meskipun belum pernah memanfaatkan program jaminan kesehatan tersebut.
“Belum pernah memanfaatkan bukan berarti kita rugi. Dari iuran yang kita rutin bayarkan setiap bulannya justru dapat membantu peserta JKN lainnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan, di situ letak gotong royong nya,” tutup Angga.(rn/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar