Madiun, Pojok Kiri - Puluhan masyarakat Desa Darmorejo melakukan aksi spontanitas menolak keras calon kepala desa dari luar Desa Darmorejo yang di lakukan di kantor Desa Darmorejo pada Jumat (12/11/2021).
Puluhan massa yang mengatasnamakan warga masyarakat Desa Darmorejo melakukan aksi dengan memblokade ruang sekretariat pendaftaran bakal calon kepala desa yang sedianya akan ditutup pada Sabtu esok (13/11/2021).
Sempat terjadi ketegangan antara massa dengan peserta bakal calon kepala desa dari luar Desa Darmorejo, hingga massa menutup pintu ruang sekretariat pendaftaran dengan tujuan menolak calon dari luar dan massa mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar lagi jika tetap menerima bakal calon dari luar.
Peserta berinisial SN dan SR diusir paksa oleh massa untuk tidak mendaftar sebagai calon kepala desa, karena merasa tidak mendapatkan hak sebagai Warga Negara Indonesia yang dijadikan syarat mutlak dalam mendaftar menjadi kepala desa, SN dan SR kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek mejayan.
Kapolsek Mejayan, AKP Susworo membenarkan kejadian tersebut dan akan melakukan pengamanan di Desa Darmorejo untuk menghindari konflik antar warga.
" Kami datang ke kantor desa darmorejo dalam rangka mengamankan, pada dasarnya agar tidak terjadi konflik, dan besok kami akan berkoordinasi dengan pihak Muspika menjaga kondusifitas Desa Darmorejo, serta akan mengawal saat calon dari luar desa mendaftarkan, hal ini untuk mengamankan dan mengendalikan massa agar tidak terjadi tindakan anarkis " Jelas AKP Susworo. (yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar