BST KEMENSOS UNTUK MASYARAKAT TERDAMPAK COVID 19 MULAI DICAIRKAN,DIPASTIKAN YANG MASUK DATA MENDAPAT BANTUAN - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

BST KEMENSOS UNTUK MASYARAKAT TERDAMPAK COVID 19 MULAI DICAIRKAN,DIPASTIKAN YANG MASUK DATA MENDAPAT BANTUAN

Share This

Ngawi, Pojok Kiri.- Bantuan dana dari pemerintah berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 akhirnya tersalurkan,kouta penerima  bantuan yang mendapat program di Kabupaten Ngawi sebesar 45.394 warga.

Adapun BST yang diterima sebesar Rp600 ribu dan akan berlangsung selama tiga bulan, diberikan kepada masyarakat terdampak, baik yang sudah atau belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos. Selain itu, bantuan Tahap 1 disalurkan dengan kuota melalui Rekening BRI 5.209  dan BNI 3.678, Mandiri 462, BTN 10 dan POS Indonesia 31.173 KPM dengan total keseluruhan 40,532.

“Kita menghimbau agar masyarakat bersabar menunggu pencairan secara bergiliran, dipastikan yang telah terdata seluruhnya akan mendapat bantuan, ini bukan disengaja diperlambat tentu ada mekanisme yang harus dilalui, bantuan yang disalurkan ini adalah bulan pertama, jika sudah tersalurkan semua akan dilanjutkan ke bulan berikutnya,” himbau Budi Prayitno,Kepala Bidang/Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial/Dinsos Kab.Ngawi.

Lebih lanjut Persoalan data penerima bansos, tidak bisa dilepaskan dari peran daerah. Salah satu alasannya karena daerah yang paling memahami kondisi warganya yang terdampak pandemi COVID-19. Kemensos sudah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk memenuhi kebutuhan data.“Jadi sebenarnya prosedurnya tidak sulit. Tidak benar kalau dikatakan prosesnya rumit. Kami tidak “mengunci” daftar penerima bansos hanya dari DTKS  yang memahami kebutuhan daerah,” katanya

Bantuan Sosial Tunai Kemensos  sebesar Rp.600.000 setiap bulan untuk 3 bulan ke depan, Selain itu untuk bantuan pusat juga terdapat perbedaan validasi antara yang dilakukan pusat dengan Dinas Sosial.Penerima bantuan sosial tunai tersebut diprioritaskan bagi keluarga terdampak yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan bukan penerima Program Keluarga Harapan dan sembako.

Data DTKS awal penerima bantuan semua dari desa,data dinsos yaitu ppls 2011 dan diperbaharui 2015,Pemkab Ngawi memberikan kesemoatan untuk memperbaiki data itu menganggarkan 875 juta mengadakan Verpal di 213 desa dan 4 kelurahan,akan tetapi kesempatan itu tidak dipergunakan maksimal oleh desa hanya 110 desa yang melakukan dan itu tidak maksimal.

" dalam pendataan pun kita menjaring dari bawah melalui RT diteruskan ke Kasun dan tingkat penentuan di Musyawarah Desa/Mudes ,lalu dikembalikan ke Dinsos untuk di-input ke sistem SIKS NG KEMENSOS.Kita sudah bekerjasama dengan Pemerintah Desa,Apabila ada 1 NIK mendapat lebih dari 1 bantuan, segera laporkan dan direvisi penerima supaya bantuan tepat sasaran," Jelasnya.(BAMS)

1 komentar:

  1. Sy melapor ke kepala dusun klu pabrik sy tutup krn covid,sy di rumahkan tpn di gaji sejak maret.sm kepala dusun sy,srh sabar nunggu ada orang yg meninggal atao pindah.KT kasun,yg dpt bansos INI,datanya Dari dinas terkait sdh 6thn yg lalu.di update tiap 6bln sekali.sy kena imbas covid,srh nunggu ada warga yg meninggal,yg sangat ga masuk akal.yg punya rmh,suami istri bekerja,kok masuk data.sedang sy rmh masih numpang,pabrik sy tutup,srh nunggu ada orang meninggal duly.

    BalasHapus

Iklan

Pages