Madiun, Pojok Kiri – Siapa sangka seseorang yang dulunya rajin berolahraga ini kini harus mengalami masalah persendian yang mengakibatkan harus menjalani tindakan operasi. Ialah Amelia Kukuh Nastiti, perempuan 56 tahun yang akrab disapa Amel ini,baru saja menjalani operasi penggantian pinggul (hip replacement) dikarenakan dirinya didiagnosa osteoarthritis
Osteoarthritis adalah suatu kondisi yang menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi gejala agar penderitanya bisa tetap beraktivitas dan menjalani kehidupan secara normal. Gejala dari kondisi ini terkadang bisa berkurang secara perlahan seiring waktu.
“Dulu saya suka olahraga voli, tapi ya tidak merasakan gimana-gimana, misal jatuh atau keseleo waktu main voli, ya hanya dipijit saja. Ditambah dulu sering minum jamu yang langsung seduh untuk daya tahan tubuh,” cerita perempuan yang memiliki dua anak dan merupkan istri dari seorang perwira ini.
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, Amel merasakan sesuatu yang aneh di daerah pinggulnya. Dan pada akhirnya dokter menyatakan bahwa dirinya terserang osteoarthritis.
Pinggul sebelah kanan telah dilakukan operasi pada bulan Januari silam di RS Dr. Soedono Madiun. Dan saat ini kembali lagi dirinya menjalani operasi di rumah sakit yang sama untuk pinggul sebelah kiri.
“Dulu yang kanan sudah dilakukan operasi, dan hasilnya sudah bagus, sudah bisa enak buat gerak-gerak. Sekarang dilakukan operasi lagi untuk yang sebelah kiri, semoga saja juga kondisinya juga jadi lebih baik, sehingga saya bisa beraktivitas dengan enak,” harapnya.
Menurutnya selama dua kali menjalani tindakan operasi dan perawatan di RS Dr. Soedono Madiun tersebut, Amel mengungkapkan bahwa pelayanan secara keseluruhan baik dan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“Ini kali kedua saya operasi di sini, dokternya, perawatnya baik semua, sabar, ramah, jadi ya merasa tenang saat menjalani operasi kemarin,” kata Amel.
Untuk kedepannya, Amel berharap agar program jaminan kesehatan ini tetap ada di tengah masyarakat Indonesia sehingga benar-benar bisa membantu mereka yang membutuhkan jaminan kesehatan, dengan catatan masyarakat sendiri juga tidak lupa akan kewajibannya untuk membayar iuran setiap bulannya.
“Program JKN-KIS kan bentuk perlindungan negara terhadap jaminan kesehatan kepada masyarakatnya, baik pemerintah maupun BPJS Kesehatan pasti senantiasa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, akan tetapi masyarakat juga tidak boleh melupakan kewajibannya untuk membayar iuran demi kesinambungan program ini,” tutupnya.(ar/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar