Single Event Pencak Silat yang digelar Disbudparpora di GOR Wilis sejak hari Senin (28/10/2019) salah satunya, pencarian bakat atlit pencak silat yang diikuti oleh perwakilan dari beberapa perguruan pencak silat ini menarik antusias bagi para pelajar di Kota Madiun.
Igo Alexander Martin siswa kelas IX, SMP Negeri 1 Kota Madiun yang memenangkan kejuaraan di kategori kelas C putra. Kerja keras Igo patut diacungi jempol, pasalnya dalam memenangkan pertandingan pencak silat ini, dia rela berlatih setiap hari untuk meraih prestasi.
Namun, kemauan dan tekad yang kuat dari Igo Alexander Martin ini tak diimbangi perhatian dari pihak sekolah. terlebih selama pertandingan, tidak ada kepedulian dari pihak sekolah untuk mendampingi kebutuhan kesehatan maupun lainnya yang dibutuhkan setelah pertandingan.
" Dari sekolah tidak ada pengarahan apapun, untuk snack dan minum pun tidak ada, saya harus beli sendiri, bahkan surat sehat yang dinyatakan hilang oleh panitia, orang tua saya yang langsung mengurusnya lagi karena dapat berakibat diskualifikasi " ucap Igo Alexander.
Hal ini di bantah Anas, guru pendamping yang datang saat mengetahui Igo telah masuk ke babak final.
" sesuai kesepakatan guru olahraga, rencananya makan dan minum akan di kasihkan dalam bentuk uang tunai, namun akan diserahkan setelah pertandingan selesai semua " terang Anas.
Hal ini disayangkan oleh banyak pihak, prestasi atlit dalam kejuaraan pencak silat tingkat pelajar ini seharusnya ada perhatian sekaligus pembinaan bersama dari pihak sekolah, jangan sampai atlit yang mempunyai bakat, di ambil daerah lain.(yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar