Ngawi, Pojok Kiri.- Dalam rangka menyambut
Hari Jadi Nahdlatul Ulama ke-96, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten
Ngawi melaksanakan kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ngawi angkatan pertama tahun 2019, Jum'at
(15/3/19).
Acara yang digelar
selama tiga hari mulai tanggal 15 hingga 17 Maret 2019 di Pondok Pesantren
Temulus Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi ini merupakan
salah satu dari tiga rangkaian kegiatan menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama
diusianya menjelang ke satu Abad.
Dengan mengambil tema
Meningkatkan Sinergitas Jam'iyah dan Khidmat Nahdliyin Menuju Khoiru Ummah,
MKNU PCNU angkatan pertama menghadirkan Pemateri Ir. Muhammad Koderi, M.T.,
dengan materi Kontrak Belajar, Dr. H. Endin AJ. Soefihara dengan materi Dasar
Pemikiran dan Tujuan Umum Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU), Ir. M. Faqih
dengan materi Cita–Cita dan Strategi Perjuangan NU, Abdul Qudus dengan materi
Arah dan Program Perjuangan NU, DR. KH. Mujib Qulyubi dengan materi
Relasi dan Respon NU
Terhadap Ideologi, Ir. H. Suwadi D Pranoto dengan materi Relasi dan Respon NU
Terhadap Negara, Gus Rouf (PP. LAZISNU) dengan materi Nahdlatul Ulama dan
Pemberdayaan Ekonomi,
Hakim Jayli dengan
materi Memperkuat Strateg i Dakwah NU melalui Tehnologi Media dan Ir. H. Suwadi
D Pranoto dengan materi
Islam Nusantara .
Acara MKNU PCNU Ngawi
angkatan pertama ini dibuka oleh Drs. H. Sultonul Huda, M.Si., (PBNU), dan
dihadiri oleh Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy sekaligus sebagai
penangung jawab acara didampingi Ketua Pelaksana Acara Mangali, M.Ag., dan
jajaran pengurus cabang Nahdlatul Ulama Ngawi, M.Si., KH. Abdus Salam Sochib
(PWNU), Alim Ulama, Danramil Mantingan, Kapolsek Mantingan, Forkopimda Ngawi,
Forkopicam Mantingan, Kades Kedungharjo dan lebih dari seratus peserta MKNU
se-Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya Drs.
H. Sultonul Huda, M.Si., dari PBNU menerangkan bahwa Madrasah Kader bertujuan
untuk mempersiapkan Nahdlatul Ulama mengantarkan para kader-kadernya menuju
Nahdlatul Ulama jilid dua karena baik menurut perhitungan Hijriah maupun Masehi
kisarannya hanya tinggal empat tahun lagi. Jangan sampai kader-kader dan warga
Nahdlatul Ulama serta masyarakat Ngawi pada umumnya kaget dengan cepatnya
perkembangan Ngawi 10 hingga 20 tahun kedepan.
Masih menurut Drs. H.
Sultonul Huda, M.Si., Dari informasi Ketua PCNU Ngawi, Madrasah Kader ini baru
pertama kali dilaksanakan di Ngawi. Sedang di Indonesia Madrasah Kader PCNU
Ngawi adalah yang ke 112 kalinya diadakan di seluruh Indonesia.
Ditemui di kediamannya
Ketua PCNU Ngawi KH. Ahmad Ulinnuha Rozy sekaligus pengasuh Pondok Pesantren
Temulus menjelaskan, peserta MKNU PCNU yang diselenggarakan selama tiga hari
jatuh pada tanggal 15, 16 dan 17 Maret 2019 ini merupakan kader PCNU Ngawi
angkatan pertama dari unsur PCNU Ngawi, Stduktural Cabang, PC Lembaga, PC Banom
dan MWC.
"Dasar pemikiran
Madrasah Kader Nahdlatul Ulama yaitu mengacuh kepada Anggaran Dasar pasal 19
ayat 1, Anggaran Rumah Tangga pasal 39 ayat (4), (5), (7) dan Keputusan Komisi
program pada saat Muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur tahun 2015. Dimana
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagi pemegang amanat telah membentuk institusi
khusus bidang pengkaderan dengan nama Madrasah Kader Nahdlatul Ulama,"
tutur KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
"Madrasah Kader
Nahdlatul Ulama adalah sebuah institusi khusus yang bergerak dalam bidang
Pengelolaan, Penyelenggaraan dan Pengembangan Kebijakan Nahdlatul Ulama yang
bertujuan untuk membentuk, menyatukan, menyelaraskan dan mempertahankan
Karakter, Cara Pandang, Kecakapan dan Kesejahteraan Hidup, Gaya Hidup, Harakah
dan Militansi," terang KH. Ahmad Ulinnuha Rozy.
Rangkaian acara MKNU PCNU Ngawi ditutup dengan
pengambilan sumpah oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Gus Reza Pengasuh Pondok
Pesantren Lirboyo, Kediri. (day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar