Puji Puyani, Peserta JKN Yang Berjuang Hadapi Penyakit Diabetes - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Puji Puyani, Peserta JKN Yang Berjuang Hadapi Penyakit Diabetes

Share This

 


Madiun, Pojok Kiri – Memiliki riwayat penyakit diabetes atau gula darah tinggi membuat Puji Puyani sering kali merasakan sakit di seluruh tubuhnya, terlebih saat penyakit tersebut tiba-tiba kambuh. Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit jangka panjang yang perlu untuk diwaspadai. Adapun tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi batas normal.


“Beberapa bulan lalu saya dirawat selama satu minggu di rumah sakit karena luka di kaki yang tak kunjung sembuh. Karena ada faktor penyakit diabetes itu, makanya penyembuhan luka ini juga tidak sebentar,” ungkap Puji membuka perbincangan.


Puji Puyani yang akrab dipanggil mas yani tercatat sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) mengungkapkan bahwa selama menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan akibat penyakit diabetes yang dideritanya, dirinya selalu memanfaatkan Program JKN. 


Baik pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Puji mengaku selalu mendapatkan layanan yang baik dan maksimal.


“Tidak hanya sekali dua kali saya berobat, dan semuanya alhamdulillah saya tidak pernah mengeluarkan biaya karena semuanya ditanggung oleh Program JKN. Hal lain yang saya syukuri adalah pelayanan yang diberikan cukup memuaskan,” tambahnya.


Penyakit diabetes pada umumnya terjadi ketika tubuh penderitanya tidak lagi mampu untuk mengambil darah (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Hal itulah yang pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula yang berlebih di dalam aliran darah tubuh penderitanya. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi yang serius hingga menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.


“Saya sadar kalau penyakit diabetes ini akan kambuh sewaktu-waktu jika saya tidak menjaga diri. Jadi saya sendiri harus bisa untuk menjaga pola hidup sehat, mengontrol pola makan hingga berolahraga setiap harinya. Meskipun jika sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan, alangkah lebih baik dari saya sendiri juga dapat mencegah penyakit tersebut kambuh,” jelas pria 60 tahun tersebut.


Yani yang memasuki usia tak lagi muda menyadari bahwa sudah menjadi tanggung jawab masing-masing orang untuk bisa menjaga kesehatan demi mewujudkan kehidupan yang sehat. Selain itu mendeteksi penyakit kronis juga harus dilakukan setiap orang guna sedini mungkin mewaspadai datangnya berbagai penyakit yang akan muncul dan memiliki efek jangka panjang.


“Kalau sekiranya sudah ada tanda atau gejala masalah kesehatan segera memeriksakan diri ke dokter, Tujuannya adalah untuk mendapatkan tindakan atau perawatan sedini mungkin sehingga menghindari risiko akan komplikasi penyakit,” imbuhnya.


Terkait dengan deteksi penyakit secara dini, BPJS Kesehatan saat ini telah menyediakan layanan Skrining Riwayat Kesehatan guna mengetahui potensi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, gagal ginjal kronik dan jantung koroner sebelum terjadinya penyakit atau perburukan kondisi. Adapun Skrining Riwayat Kesehatan tersebut dapat dilakukan melalui beberapa fitur yaitu Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Chat Asisstance BPJS Kesehatan (CHIKA) dan Aplikasi Pcare FKTP.


Puji juga tak lupa menghimbau kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarganya untuk menjadi peserta program jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Ia mengungkapkan bahwa banyak manfaat yang dapat dirasakan jika telah menjadi peserta JKN, salah satunya adalah rasa tenang dan aman ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.


“Sebagai peserta JKN segmen PBI saya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah setempat yang telah turut serta memperhatikan jaminan kesehatan warganya. Kami sekeluarga bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan tanpa rasa cemas memikirkan masalah biaya. Semoga pelayanan di fasilitas kesehatan juga lebih ditingkatkan sehingga kepuasan peserta JKN juga lebih meningkat ketika mengakses layanan kesehatan,” tutup Puji.(rn/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages