Dalam monitoring dan evaluasi harga bahan pangan tersebut petugas dari Polres Ngawi yang terjadi dari Kanit Ekonomi Satuan Intelkam Polres Ngawi Aiptu Agus Setyawan bersama Kepala Bulog Sub Cabang Madiun Ferdian D Atmaja, Staf Sie Intel Kejari Ngawi Suparno, Staf Bagian Ekonomi Setda Yetty, Staf DKPP Ayu, Staf DPPPTK Kristina, Staf DPP Drh. Arvi, Staf Dinkop dan UMKM Denny, Staf DPUPR Novi, dan Staf Bappeda Ambar mendatangi beberapa pedagang serta pemasok bahan pangan yang berada di Pasar Besar, Pasar Beran dan Pasar Paron Ngawi.
"Berdasarkan pantauan petugas, diketahui bahwa stok dan pasokan bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi relatif aman, akan tetapi ada kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu," jelas Kanit Ekonomi Satintelkam Aiptu Agus Setiawan.
Lebih lanjut, Aiptu Agus Setiawan mengatakan, harga sembako di tingkat pedagang besar Kabupaten Ngawi relatif stabil, hanya saja terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas bahan pangan.
"Harga telor dari Rp. 27.000,-/kg naik Rp. 2.000 menjadi Rp. 29.000,-/kg, kedelai dari Rp. 14.000,- menjadi Rp. 15.000,-/kg, bawang merah dari Rp. 27.000,- menjadi Rp. 30.000,-/kg, cabe rawit dari Rp. 25.000,- menjadi Rp. 300,000,-/kg dan beras medium dari Rp. 9.000,- menjadi Rp. 10.000,-/kg," ujar Aiptu Agus Setiawan.
Sedang kenaikan harga beras menurut Aiptu Agus Setiawan dipengaruhi oleh naiknya harga pokok penjualan (HPP) gabah dari para petani yang pada saat ini sudah mencapai Rp. 5.000.,-/kg.
Aiptu Agus Setiawan menambahkan, dari hasil monitoring dan evaluasi di lapangan diketahui produk telor banyak dipasok dari peternak lokal Ngawi, sedangkan cabe rawit dipasok dari Kediri, dan bawang merah dari Nganjuk, hingga saat ini pasokan tetap lancar.
Sementara itu, Plt Kasi Humas Polres Ngawi Ipda Dian menerangkan, kegiatan tersebut sesuai petunjuk dan arahan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. bahwa monitoring dilakukan sebagai upaya untuk melakukan intervensi pasar sehingga tidak terjadi lonjakan harga menjelang Nataru yang dapat memacu naiknya inflasi.
"Hasil monev di lapangan terkait fluktuasi harga dan pasokan bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi ini akan dijadikan bahan laporan Anev harian tim TPID serta dijadikan acuan dalam mengambil kebiijakan lebih lanjut," tutup Ipda Dian.
Ferdy Raspiantori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar