JALAN BOGOWONTO AKAN DI SULAP MENJADI MADIUN TEMPO DULU, WALIKOTA MADIUN TARGETKAN PENGERJAAN DALAM 3 BULAN - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

JALAN BOGOWONTO AKAN DI SULAP MENJADI MADIUN TEMPO DULU, WALIKOTA MADIUN TARGETKAN PENGERJAAN DALAM 3 BULAN

Share This

 


Madiun, Pojok Kiri - Kawasan Jalan Bogowonto yang berada di tengah jantung Kota Madiun, oleh Pemkot Madiun, akan di sulap menjadi Madiun tempo dulu, dengan memanfaatkan jalur kereta api Non aktif Madiun - Ponorogo.


Kereta api uap tempo dulu sedianya akan diletakkan di rel jalan bogowonto sepanjang 90 meter, yang akan di perbaiki oleh PT INKA Madiun, bekerjasama dengan PT KAI Daop 7 Madiun sebagai pemilik jalur kereta sepanjang Madiun - Ponorogo.


Pemkot Madiun, pada Selasa (08/03/22), mensosialisasikan rencana pembangunan kawasan jalan bogowonto kepada seluruh pemilik toko yang berada di sekitar.


Walikota Madiun, Maidi mengatakan Toko di sekitar Jalan Bogowonto akan di poles dan di cat dikembalikan seperti tempo dulu.


" Toko - toko di sekitar bogowonto akan kita poles semua, di cat, dan akan dikembalikan seperti madiun tempo dulu, serta ada 4 gerbong untuk kuliner makanan khas Kota Madiun, yang jelas harus berkualitas " Tutur Maidi.

Dalam sosialisasi penataan kawasan Jalan Bogowonto tersebut, Walikota Maidi menerima usulan dari pemilik toko sekitar.


" Ada usulan, jika kuliner hendaknya bisa ditampung di dalam maupun luar gerbong dan semua usulan kita wadahi, kita menyempurnakan lingkungan, lingkungan harus semakin baik " Tegasnya.


Pembangunan kawasan Bogowonto ditargetkan selesai dalam tiga bulan, sedangkan anggaran bersumber tiga komponen, PT INKA, PT KAI dan dari APBD kurang lebih 400 juta yang digunakan untuk pengaspalan serta penerangan jalan.


Sementara itu, Lely Meliyarti pemilik toko star abadi menyambut baik atas rencana Pemkot Madiun untuk meramaikan toko di Jalan Bogowonto.


" Kami menyambut baik rencana Pemerintah untuk meramaikan pertokoan di Jalan Bogowonto, kami berharap pemerintah nantinya tidak akan  menutup akses toko dengan gerbong kereta, meskipun tertutup tetapi toko kami masih terlihat, dan akses untuk pembeli masih ada, " Ujar Lely Melyarti. (yah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages