PEMBANGUNAN TALUD DI DESA KIYONTEN, DIHARAPKAN MAMPU MENINGKATKAN KUALITAS JALAN AGAR TIDAK LONGSOR
Ngawi, Pojok Kiri - Dana Desa yang digulirkan pemerintah pusat dalam beberapa tahun terakhir memberi dampak terhadap peningkatan pembangunan di seluruh desa sasaran penerimanya.Berdasarkan sasarannya, Dana Desa (DD) digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan serta diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Seperti halnya slah satu penggunaan dan realisasi Dana Desa di Desa Kiyonten, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Dana Desa di desa tersebut, tahun 2020 ini sebanyak Rp 158.480.000 digunakan untuk membangun talud (tembok penahan tanah) didusun pondok,Rt.04,Rw.02 sepanjang 101 meter .
Talud adalah bangunan yang berguna untuk memperbesar tingkat kestabilan tanah. Pada umumnya, dinding ini dibangun di daerah-daerah yang kondisi tanahnya masih labil. Kebanyakan dinding penahan tanah terbuat dari pasangan batu kali yang diperkuat campuran semen, pasir, dan air.
Kades desa kiyonten Sunardi menuturkan Tujuannya sendiri, Dana Desa berguna untuk meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian masyarakat, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, dan memperkuat masyarakat sebagai subjek dari pembangunan.
" Dengan dibangunnya talud untuk menjaga struktur tanah agar tidak bergeser dan tetap stabil,sebagai langkah antisipasi terjadinya longsor " Katanya.
Lebih lanjut, tembok penahan tanah untuk mengamankan jalan yang menuju kantor desa dari gerusan air hujan ketika musim hujan tiba,ruas jalan ini akan tetap aman sepanjang tahun.
" Saat ini keberadaan Talud di dusun pondok sangat berguna bagi masyarakat,jalan menjadi tidak menjadi cepat rusak " terangngnya.( KIYONTEN-Bams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar