Bupati Ngawi Tegaskan PDP Asal Nganjuk Bukan Terpapar Covid-19 Di Lokasi Wisata Srambang Park - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Bupati Ngawi Tegaskan PDP Asal Nganjuk Bukan Terpapar Covid-19 Di Lokasi Wisata Srambang Park

Share This
Ngawi, Pojok Kiri - Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono menyatakan bahwa P pasien wanita yang dinyatakan positif Covid-19 di Nganjuk bukan terpapar virus corona yang ditularkan dari lokasi wisata Srambang Park di Kabupaten Ngawi.

Hal ini disampaikan oleh Ir. H. Budi Sulistyono saat menggelar Konferensi Pers di Ruang Data Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi yang didampingi oleh Sekertaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan serta Direktur RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi, Selasa (14/04/2020).

Ir. H. Budi Sulistyono memaparkan, pada tanggal 15 Maret 2020 pukul 05.00 WIB waktu setempat, P bersama suami, rombongan pengawas dan Kepala Sekolah berangkat dari Nganjuk menuju Srambang Park Ngawi dengan menggunakan 5 kendaraan minibus untuk rekreasi, saat itu P dan suami duduk disamping sopir minibus, rombongan tiba di Srambang Park Ngawi pada pukul 08.00 WIB dan seperti biasa, saat berwisata di Srambang Park peserta rombongan harus naik ojek untuk menuju ke lokasi wisata Srambang Park dan sampai di air terjun.

Usai rekreasi, pada pukul 13.00 WIB rombongan meninggalkan Srambang Park namun sebelum pulang ke Nganjuk, P sempat belanja apokat dan durian kepada beberapa pedagang yang ada di lokasi parkir 3 Srambang Park untuk oleh oleh.

"Berdasarkan Informasi dari suami PDP asal Nganjuk ini, ada beberapa peserta rombongan wisata di kendaraan minibus tersebut yang sakit batuk, termasuk sopir minibus," ujar Ir. H. Budi Sulistyono.

"Selanjutnya, pada tanggal 25 Maret 2020 P mulai mengeluh, badan panas, susah makan, mual dan muntah dan oleh keluarganya dibawa ke RSU Nganjuk dan rawat inap mulai tanggal  25 hingga 28 Maret 2020 dan pada tanggal 28 Maret 2020 P dirujuk ke RSUD Soedono Madiun, dan menjalani rawat inap," ," terang Ir. H. Budi Sulistyono.

Ir. H. Budi Sulistyono menambahkan pada tanggal 29 Maret 2020 dilaksanakan pengambilan Swab PCR
terhadap P dan hasilnya adalah konfirmasi Positif dan pada tanggal 10 April 2020, P dinyatakan Positif Covid-19 yang kemudian diumumkan dalam Konferensi Pers oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

“Ketika mendapat kabar ada pasien asal Nganjuk yang sebelum dinyatakan positif corona setelah mengunjungi Srambang Park, maka pada tanggal 12 April 2020 kita perintahkan tracing terhadap 19 orang baik pedagang buah, ojek dan tukang parkir semuanya dilakukan RDT dan hasilnya negative. Dengan demikian maka kita pastikan terpaparnya virus corona pada PDP dari Nganjuk ini bukan di klaster Srambang melainkan klaster minibus itu sendiri. Apalagi saat di dalam minibus PDP asal Nganjuk itu duduknya berdekatan dengan sopir dan suaminya duduk disebelahnya,” jelas Ir. H. Budi Sulistyono.

Alasannya menurut Ir. H. Budi Sulistyono, ketika dilakukan Trecking di lokasi kunjungan Pasien Positif Covid-19 yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2020, dimana pada saat itu Tim Surveilan Dinas Kesehatan dan Tim Puskesmas Jogorogo, Kabupaten Ngawi lakukan telusur informasi by phone ke suami PDP asal Nganjuk ini dan yang bersangkutan sendiri di lokasi Srambang Park atau telusur ke masyarakat dan hasil analisis epidemiologi menyatakan pada tangal 15 Maret 2020, tidak ada kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Srambang Park.

"Jadi tidak benar bahwa P tertular setelah wisata ke Srambang Park Ngawi. Diduga P tertular pada saat terjadi kontak erat di dalam kendaraan minibus, karena menurut info suami PDP asal Nganjuk ini, beberapa penumpang sakit batuk termasuk sopir yang berada di samping P juga berkali kali batuk, sepanjang perjalanan itu kerena sopir dan penumpang banyak yang tidak pakai masker," tambah Ir. H. Budi Sulistyono.

Selain itu Ir. H. Budi Sulisty juga menegaskan, hingga saat ini ada 11 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Ngawi. Akan tetapi 8 pasien lainya sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah setelah hasil diagnosa dan uji Swab PCR sudah dinyatakan negatif dari paparan virus corona. Sedangkan 3 pasien lagi masih dalam masa perawatan di RSUD dr. Soedono Madiun. Untuk memastikan ketiga pasien PDP tersebut positif atau negatif dari paparan virus corona pihaknya masih menunggu hasil uji Swab PCR di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya.

Penulis   : Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages