MAAG PARAH MENYADARKAN SUYOTO AKAN PENTINGNYA JAMINAN KESEHATAN - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

MAAG PARAH MENYADARKAN SUYOTO AKAN PENTINGNYA JAMINAN KESEHATAN

Share This
Madiun,  – Suyoto (61), warga Desa Sidorejo Kelurahan Dolopo Kabupaten Madiun merupakan salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen peserta mandiri. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani itu memiliki riwayat penyakit Dispepsia. Dispepsia atau lebih dikenal dengan sebutan maag adalah rasa tidak nyaman atau nyeri pada saluran pencernaan bagian atas (perut, kerongkongan, atau usus dua belas jari). Pekerjaan yang tidak menentu waktunya mungkin menjadikan pola makan yang tidak teratur sehingga tidak jarang membuatnya mengeluh ketika penyakit tersebut menyerangnya.

“Awalnya saya sering sakit di perut bagian atas, bolak balik berobat akhirnya dokter yang memeriksa bilang saya kena maag. Karena pada saat itu saya belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, berobatnya masih mengeluarkan biaya sendiri. Pernah sekali saya sakit sampai rawat inap dan menghabiskan biaya sampai 2 juta,” ungkapnya mengawali cerita saat ditemui di ruang rawat inap Bugenvil rumah sakit Dolopo Kabupaten Madiun.

Semenjak itu lah, pentingnya mengikuti program JKN-KIS mulai dirasa oleh Ia beserta istri yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS di kelas 3 sejak tahun 2017 silam. Tak hanya itu, setelah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS ia pun memiliki kesadaran akan pentingnya membayar iuran setiap bulannya meskipun tidak dalam keadaan sakit.

“Kita sih selalu berdoa agar diberikan kesehatan. Kalau ditanya ya saya juga nggak mau menggunakan kartu JKN-KIS ini, karena kalau saya menggunakannya berarti saya sakit. Makanya walaupun sehat saya juga tetap harus membayar iuran setiap bulannya, manfaatnya bisa dirasakan kalau tiba-tiba sakit sampai harus rawat inap seperti ini,” ceritanya sembari menunjukan infus yang terpasang di tangan kanannya.

Ditemani sang istri, ia mengungkapkan kepuasannya memanfaatkan program JKN-KIS dimana pelayanan yang didapatkan sesuai hak kelasnya dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien yang lain, ditambah dengan keramahan petugas rumah sakit tempatnya dilakukan rawat inap.

“Dengan program JKN-KIS saya jadi tenang jika sewaktu-waktu sakit gini. Dan terima kasih untuk pelayanan di rumah sakit yang sangat baik. Semoga masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS segera mendaftarkan diri dan yang sudah menjadi peserta juga rutin membayar iuran,” tutupnya. (ar/tk/yah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages