Nganjuk, Pojok Kiri, Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk dalam rangka pelaksanaan program pendidikan ramah anak dan ramah lingkungan, wakil bupati Dr, Drs, Marhaen Djumadi, SE, SH, M.B.A, melakukan kunjungan hari ke-dua pasca viral vidio atap gedung SDN 1 Ganungkidul kecamatan/kabupaten Nganjuk di media sosial.
Dalam kunjungannya kali ini, wabup Marhaen diterima oleh kepala sekolah dan para dewan pendidik dari SDN 1 Ganungkidul. Sedangkan pada kesempatan kali ini wabup Marhaen mengatakan atas unggahan vidio tersebut secara tidak langsung pemerintah daerah merasa terbantu.
"Saya sangat berterimakasih pada guru yang telah mengunggah vidio plafon ruang kelas yang sudah tidak layak lagi, sebab, dengan unggahan tersebut pemerintah daerah bisa tahu tentang kondisi sebenarnya yang ada di wilayah pemerintahannya. Dan saya juga mengharap kepada semua lapisan masyarakat Nganjuk untuk tidak takut untuk berkata jujur. Sekarang bukan jamannya ABS (Asal Bapak Senang)," ujar wabup Marhaen dalam sidak hari ke-dua di SDN 1 Ganungkidul.
Masih lanjut kang Marhaen sebagaimana sapaan akrab wabup Nganjuk ini, dirinya juga menghimbau pada kabid Sarpras dinas Pendidikan kabupaten nganjuk Suroto untuk membuat anggaran Unit Reaksi Cepat (URC), hal ini untuk menanggulangi keadaan darurat di lingkungan pendidikan agar perbaikannya tidak menunggu lama.
Apalagi menurut kang Marhaen Pos ini bisa menjadi sumber dana dalam mengatasi berbagai hal yang tidak terduga sebagaimana SDN 1 Ganungkidul atau SDN 3 Watudandang kecamatan Prambon pada Januari lalu yang atapnya ambrol karena sudah tidak layak lagi, sehingga para peserta didiknya harus melakukan kegiatan belajar megajar di tenda yang didirikan oleh Satpol PP.
"Pos ini sangat urgent tapi sayang terlupakan, karena itu, harapan saya kedepan di dinas Pendidikan juga harus dibentuk URC. Ini semua untuk menanggulangi adanya perbaikan yang sifatnya sangat mendadak guna memperkokoh program pendidikan yang ramah anak dan ramah lingkungan," pungkas kang Marhaen pada media ini, 02/07/2019.
Selama ini dinas pendidikan kabupaten Nganjuk tidak ada alokasi anggaran untuk URC dalam menangani permasalahan yang sifatnya darurat. Sedangkan dilain pihak hal tersebut adalah sangat penting, karenanya pihak pemerintah daerah dalam waktu dekat, akan melakukan pembahasan dengan legeslatif terkait anggaran URC. Sedangkan program yang disampaikan oleh wabup Marhaen pada media ini, adalah bentuk terobosan baru pemerintahan Novi-Marhaen dalam peningkatan pendidikan yang bermutu dan berkarakter. (Ind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar