Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono
saat memberikan Pidato dalam memperingati HSN
Ngawi, Pojok Kiri.- Ketika NKRI masih berbentuk kerajaan kesultanan, kaum santri
merupakan kelompok elit yang selalu terjaga dan menjaga keutuhan dan kebesaran
sebuah kerajaan atau kesultanan.
Di jaman kemerdekaan, peran kaum santri sangat menentukan
dalam menjaga eksistensi NKRI. Bung Karno, Panglima Besar Sudirman, KH Hasyim
Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama) berjibaku mati matian hingga tetes darah
terakhir untuk mempertahankan Republik ini.
KH Hasyim Asy’ari akhirnya mengeluarkan resolusi jihad untuk
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang baru berusia seumur jagung.
Peristiwa pertempuran 10 Nopember di Surabaya menjadi bukti nyata dan monumen
hidup sebuah perjuangan para Kyai dan para santri. Komitmen tulus ikhlas
pengorbanan kaum santri untuk negeri ini. Rela berkorban harta jiwa raga untuk
keutuhan NKRI yang tercinta.
Santri adalah aset bangsa yang sangat besar dan original.
Sejak jaman pra kemerdekaan, kaum santri selalu menjadi tulang punggung negara.
Dan benarlah adanya bila Presiden Joko Widodo akhirnya
menghadiahkan sebuah hari istimewa sebagai penghargaan perjuangan para Kyai dan
santri. Yaitu Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap Tanggal 22
Oktober.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Hari Santri Nasional
(HSN) dilaksanakan serentak se Indonesia. Acara HSN di Kabupaten Ngawi pun
tidak kalah dengan kabupaten-kabupaten lain di tanah air. Malah penyelenggaraan
HSN Ngawi tahun ini dilaksanakan lebih menarik dan semarak dibanding kabupaten
lainnya.
Ketua PCNU Ngawi KH Ulinnuha Rozy mengatakan bahwa sejak
Hari Santri Nasional (HSN) di tetapkan Presiden RI Bapak Ir Joko
Widodo--melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015--PCNU Ngawi sukses
bekerjasama lagi dengan pemerintah Kabupaten Ngawi di dalam merayakan
peringatan HSN 2018 untuk yang ke empat kalinya.
Ketua PCNU Ngawi menyampaikan rasa hormat dan berterima
kasih kepada Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo yang telah menetapkan Tanggal 22
Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Beliau juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono atas penyelenggaraan HSN tahun ini yang
semakin meriah semarak dan mem back up total anggaran HSN 2018. Selanjutnya
untuk suksesnya acara, PCNU Ngawi mengamanatkan panitia yang diketuai oleh
Istamar M.Pd (Ketua LP Ma’arif NU Ngawi).
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ngawi sungguh luar
biasa meriahnya dibandingkan HSN yang Tahun 2017. Banyak peningkatan pesat
dalam acara HSN Tahun 2018 ini. Agendanya luar biasa banyak dan padat. Tercatat
selama 10 hari berturut turut mulai Tanggal 13 Oktober sampai dengan Tanggal 22
Oktober. Banyak aneka ragam macam variasi acara di tampilkan dalam rangka HSN.
Semua acara tersebut melibatkan ribuan santri dan masyarakat yang ada di
Kabupaten Ngawi.
Penetapan Hari Santri Nasional bukanlah intervensi
pemerintah terhadap pesantren, tetapi merupakan bentuk penghargaan negara
kepada peran dan jasa para Kyai dan santri di dalam perjuangannya sejak sebelum
kemerdekaan. Mempertahankan dan menjaga keutuhan NKRI dengan peran aktif
menanamkan keluhuran akhlak dan kemandirian karakter bangsa.
Momentum Hari Santri Nasional ini harus di transformasikan
menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang sinergis dengan keagamaan.
Spirit nasionalisme cinta tanah air bagian dari iman harus terus digelorakan di
tengah tengah ganasnya ideologi radikalisme fundamentalisme agama yang
mempertentangkan Islam dan Nasionalisme.
Hari Santri nasional harus dimaknai sebagai gerakan
revitalisasi etos moral dan spiritualisme ditengah tengah tantangan era digital
yang sedemikian dahsyatnya. Bagi santri, kemajuan teknologi dan komunikasi
internet adalah sebuah bingkisan dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia
sejagat dalam dunia maya. Kemajuan teknologi internet ini mempunyai manfaat dan mudharrat yang sama
besarnya. Internet harusnya digunakan untuk menebarkan pesan pesan kebaikan
dakwah dan kebangsaan, bukan untuk merusak harga diri dan martabat kemanusiaan
dengan aneka ujaran kebencian, fitnah dan hoax.
Ketua penyelenggara HSN 2018 Ngawi, Istamar dalam pidato
sambutannya mengatakan bahwa kegiatan HSN Kabupaten Ngawi adalah paling banyak
Se Jawa Timur. Lebih dari 15 kegiatan yang terkemas dengan bagus merangkai
peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kabupaten Ngawi. Semua santri
terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan HSN sejak Tanggal 13 Oktober sampai
Tanggal 22 Oktober 2018. Ketua panitia juga mengucapkan terima kasih kepada
Bupati Ngawi atas jasa baiknya menyelenggarakan moment HSN Tahun ini. Istamar
juga mengajak bahwa Hari Santri Nasional menjadi momen untuk meningkatkan iman
dan taqwa.
Paket rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional Kabupaten
Ngawi diantaranya adalah Liga Santri pada Tanggal 13 – 14 Oktober 2018
(melibatkan seluruh pondok pesantren yang ada di Ngawi). Dilanjutkan dengan
Ziarah Makam para pendahulu NU se Ngawi, Lomba Baca Kitab Kuning dan Nadzoman, Lomba MTQ, Santunan Fakir
Miskin sampai pelosok-pelosok wilayah Ngawi, Lomba Mewarnai, pelaksanaan Donor
Darah, Khitan Massal dan Bekam, Lomba Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris,
Jelajah Santri (melibatkan ribuan santri yang dilaksanakan di lereng Gunung
Lawu).
Selanjutnya, pada Tanggal 20 Oktober 2018 adalah acara
Seminar Kewirausahaan Pesantren (mengusung tema “Bersama Santri Menuju
Wirausahawan Sejati” melibatkan 200 peserta dan menghadirkan
pembicara-pembicara dari PBNU Pusat dan kementrian ). Acara seminar ini
bertujuan mencetak pengusaha dan wirausahawan-wirausahawan muda dari kalangan
santri dan pondok pesantren.
Kemudian, Lomba Fashion Show secara islami diikuti oleh
ratusan peserta, Lomba Kaligrafi, Lomba Hadrah/Al Banjari (diikuti puluhan
peserta), dan Launching Web PCNU Ngawi.
Acara Apel Hari Santri Tanggal 22 Oktober 2018 di hadiri
oleh FORKOPIMDA Ngawi dan seluruh lembaga se Kabupaten Ngawi serta melibatkan
ribuan santri/santriwati pondok pesantren se Ngawi.
Agenda Hari Santri Nasional 2018 Kabupaten Ngawi ditutup
dengan acara puncak yaitu acara Gebyar Spektakuler Santri. Pertunjukan ini
sangatlah meriah mendatangkan Wali Band dari Jakarta. Acara ini di hadiri oleh
Bupati Ngawi, Sekda, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Ngawi, Ketua
PCNU dan seluruh pengurus PCNU Ngawi, para Kyai dan tokoh masyarakat se
Kabupaten Ngawi.
Dalam pidato sambutannya, Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono
memperingatkan kembali kepada masyarakat tentang arti peran penting sosok
santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dan Hari
Santri Nasional (HSN) menjadi momen penting setiap tahun yang dicanangkan oleh Presiden
RI Ir. Joko Widodo.
Dalam pertunjukan puncak dan meriah ini, ribuan santri
berbondong bondong bersama masyarakat memadati alun alun Ngawi menonton acara
sampai selesai.
Pada akhirnya, seluruh rangkaian acara dari awal sampai
akhir Tanggal 13 – 22 Oktober, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional
(HSN) 2018 Kabupaten Ngawi, berjalan sangat sukses dan lancar. (ADV Diskominfo
Kab. Ngawi/day)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar