Dr.
Rahmawati Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. Syaidiman di damping Kepala Tata
Usaha, Selasa (7/8/2018)
Magetan, Pojok Berita - Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung
pada dua hal pendidikan dan Kesehatan, Pendidikan menjamin tersedianya (Sumber
Daya Manusia (SDM) yang profesional, beriman dan bertaqwa, bermoral dan
berakhlak mulia, namun tanpa didukung Kesehatan yang baik maka tidak akan
tercipta SDM sebagaimana dimaksud tersebut.
Pelayanan kesehatan
saat ini merupakan kebutuhan utama dalam mempersiapkan masyarakat yang
produktif berhasil guna dan berdaya guna sebagai tulang punggung kemajuan suatu
bangsa.
Kabupaten Magetan
dengan ratusan ribu penduduk memerlukan sarana pelayanan kesehatan yang profesional.
Pelayanan kesehatan konvensional yang ada belum dapat menjangkau bagian
terbesar dari penduduk tersebut, karenanya perlu dipersiapkan pola pelayanan
kesehatan yang efektif, aman, mudah, murah. Selain itu perlu
dipertimbangkan penggunaan obat-obatan konvensional yang selain berefek samping
yang merugikan, juga bahan bakunya masih sangat tergantung pada luar negeri di
samping penguasaan pasar masih di tangan perusahaan farmasi asing.
Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Magetan, dr. Syaidimaman dr. Mahatma melalui
Kepala Bidang Pelayanan dr. Rahmawati mengatakan, tanggapan masyarakat tentang
RSUD dr. Sayaidiman selama ini itu
kurang benar.
Lanjut Rahmawati
mengatakan RSUD dr. Syaidiman terus melakukan pembenahan dengan adanya akreditasi
RSUD terus dan terus melakukan pembenahan dari kelas Satu kelas Dua dan kelas
Tiga.
“RSUD Syaidiman
justru mempunyai layanan tambahan yaitu layanan holistik untuk pasien yang
membutuhkan penyembuhan secara spiritual pengaplikasian pelayanan ini dilakukan
tiga kali dalam seminggu dan ini akan berusaha setiap harinya bisa dilakukan
pelayanan tersebut,”ucap Rahmawati.
Lanjutnya,
Pelayanan Holistik untuk Rumah Sakit
Negeri se – Karesidinan kemungkinan yang baru ada hanya di RSUD Syaidiman,
kemudian untuk pelayanan yang lain kami tetap akan berbenah untuk pelayanan
terbaik buat masyarakat yang berobat di RSUD dr. Syaidiman Magetan.
Ditambahkan dr. Catur
selaku Kepala Instalasi Kedokteran Holistik mengatakan Holistik ini memberikan
motivasi dan memberikan semangat kepada pasien yang membutuhkan bantuan secara
spiritual dari instalasi Holistik, hal ini berlaku untuk semua pasien yang
membutuhkan pelayanan baik agama Islam agama lainnya, sedang agama selain Islam
kami bekerja sama Kemenag
“Pelayanan kesehatan
yang efektif, aman, mudah dan ekonomis yaitu konsep pelayanan kesehatan
holistic dengan memanfaatkan bahan-bahan obat alami. Kesehatan merupakan
harta anda yang paling mahal,”ucapnya.
Lanjut Catur, untuk
bisa sehat sepenuhnya bergantung pada diri anda si pemilik tubuh, bukan pada
dokter dan obat. Maka kita harus dapat berkomunikasi dengan tubuh kita, agar
mampu memperlakukan tubuh dengan lebih bijaksana. Ketika tubuh sakit
ditandai dengan munculnya ketidakharmonisan dalam tubuh, seperti: rasa sakit,
badan lesu, mual dan hilangnya selera makan, demam ataupun keluhan-keluhan lainnya
yang umum kita rasakan.
“Semua
gejala-gejala penyakit yang muncul kepermukaan itu bukanlah penyakit. Tapi itu
merupakan cara tubuh berbicara / berkomunikasi. Semua gejala penyakit merupakan
signal-signal tubuh dalam berkomunikasi dengan kita sipemilik tubuh. Tubuh
memberitahukan pada kita bahwa di dalam ada gangguan yang bila dibiarkan akan
menjurus kepada kerusakan,”pungkas Catur.
Ditempat berbeda
Sadimem salah satu keluarga pasien saat ditanya media Pojok Kiri mengenai
Pelayanan RSUD dr. Syaidiman mengatakan, selama mengantar keluarga yang lagi
dirawat di Kelas Tiga merasa cukup puas dengan pelayannan RSUD dr. Syaidiman,
baik tempat tidurnya dan pelayannan yang lainya.
“Benar mas,
pelayanannya sudah cukup baik, karena disamping dilayani dengan petugas medis,
juga dilayani dengan layanan Holistic, pelayanan secara spiritual itu lo mas,
awalnya keluarga kami yang sakit sudah merasa putus asa dengan penyakitnya
tidak kunjung sembuh, begitu ada pelayanan tersebut jadi semangat untuk
sembuh,”pungkas Sadimen. (Lak/G.Lih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar